Badan Informasi Geospasial (BIG) Gelar Rapat Koordinasi Verifikasi Data Nama Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut

by bagpem

Tanah Laut, 18 Juni 2025 – Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai mengadakan kegiatan rapat koordinasi dalam rangka verifikasi data Nama Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai (NRWLP) di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Verifikasi ini merupakan tahapan penting sebelum data tersebut ditetapkan secara resmi dalam Gazeter Republik Indonesia (GRI).

Data NRWLP yang dikumpulkan sebelumnya bersumber dari data sekunder yang dihimpun oleh BIG. Namun, untuk memastikan keabsahan dan akurasi data, diperlukan verifikasi langsung bersama pemerintah daerah. Informasi yang diverifikasi meliputi unsur-unsur penting seperti Jenis unsur rupabumi, Nama rupabumi, Koordinat geografis, Nama lain dari unsur rupabumi, Keterangan wilayah, serta informasi tambahan lainnya.

Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Ruang Wakil Bupati Tanah Laut dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua kabupaten. Dari Pemerintah Kabupaten Banjar, hadir Kepala Bagian Pemerintahan beserta Kasubbag Administrasi Kewilayahan dan Camat Aluh-Aluh beserta perangkat Kecamatan. Sementara itu, dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tanah Laut, para camat dari wilayah pesisir seperti Camat Bumi Makmur, Camat Kurau, Camat Takisung, Camat Panyipatan, Camat Jorong, Camat Kintap, serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Laut.

Dari pihak BIG, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Tim NRWLP dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai. Agenda utama dalam rapat koordinasi ini meliputi pemaparan materi teknis terkait pendataan NRWLP serta sesi verifikasi data yang dilakukan secara kolaboratif antara BIG dan perangkat daerah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memastikan keakuratan dan kelengkapan data toponim wilayah laut dan pantai sebelum menjadi bagian dari referensi nasional dalam GRI. Dengan kolaborasi ini, data geospasial Indonesia semakin kuat dalam mendukung perencanaan pembangunan, tata ruang, pertahanan, dan pelayanan publik.

Related Posts